Friday, November 6, 2015

ANAK PENYERI HARI

Teks : Zainab Norazman
Foto : Koleksi peribadi

Asbab pengaruh si kakak Dania, saya kembali ke zaman kanak-kanak ^_^

Dulu tiap kali masuk kedai buku, mesti beli buku nota. Bukan perlu sangat untuk menulis. Tapi minat tengok buku-buku comel ni. Sekadar menjadikan buku catatan sahaja.

Bila si kakak desak suruh cari buku-buku keluaran Ana Muslim, saya pun terpengaruh membeli untuk koleksi diri sendiri. Aci jugak kan? Mahunke,bali ke zaman kanak-kanak riang. Sambil menyelami jiwa anak-anak.

Anak-anak zaman kini perlu di selami jiwa mereka. Berkawan rapat dengan mereka.
#kisahmadrasahkecil
Zainab Norazman
(rindu anak-anak)


Thursday, September 24, 2015

AIDILADHA PENUH KENANGAN

Aidiladha banyak menyimpan kenangan menjadi seorang ibu
Kelahiran Ezz Ammar Rayyan 17 zulhijjah 1431. Tapi awalnya tu sambut 10 zulhijjah kat hospital. Makan buras + ayam lengkuas dalam wad. Lepas tu discharge. Dan masuk semula 15 zulhijjah.
Kelahiran Ezzatul Fatehah pula pada 12 zulhijjah 1434
Ibu sempat masak seperiuk besar sup tulang, menjamah beberapa mangkuk sup tulang... opssss... lepas tu esoknya review dan doktor kata kena admitt dan prepare untuk elektif ceaser...
Alhamdulillah..... kenangan indah yang pasti bertakhta indah dalam memori ibu
Sanah helwah in advance anak-anak ibu. Tiada apa yang mampu ibu lakukan, hanya menyediakan ilmu-ilmu akhirat sebagai bekalan buat kalian. Sedaya upaya membekalkan kalian dengan ilmu Allah.. sedaya upaya belajar dan belajar agar dapat mendidik kalian menjadi umat Rasulullah yang sebenar. Meneruskan sunnah Rasulullah. Dakwah Rasulullah. Walaupun ibu serba jahil....
Doa ibu, moga kalian sentiasa berpegang pada tali Allah...
******
Mode syahdu di pagi raya. Bisakah aku??
Salam Aidiladha 10 Zulhijjah 1436 H

Thursday, September 10, 2015

JADILAH SEORANG YANG BAIK, MESKIPUN ENGKAU TIDAK DILAYAN DENGAN BAIK



Antara ungkapan Ibn al-Qayyim yg paling indah pernah aku baca:

"Seseorang kawan rapat tidak berkongsi kesakitan dgnmu..seorang kekasih tidak menanggung keperitanmu..seorang rakan karib tidak menggantikan tempatmu untuk berjaga mlm..

Ambil beratlah tentang dirimu sendiri..jagalah ia..pimpinlah ia..jgn kamu layan peristiwa yg berlaku melebihi kadar y sepatutnya

Pastikan dgn sebenar2nya..ketika engkau bersedih, tiada yg boleh menenangkanmu kecuali dirimu sendiri..ketika engkau tewas, tiada yg boleh memenangkanmu selain dirimu sendiri..kemampuanmu utk bangkit semula tiada yg memilikinya selain dirimu..

Janganlah kamu cari nilai diri kamu pada pandangan manusia..carilah ia dlm jiwa kamu sendiri..bila jiwa itu tenang, terangkatlah kedudukan..bila kamu telah kenal diri kamu, maka apa yg dikatakan kpdmu tiada kesan mudaratnya lagi..

Usahlah kamu tanggung beban keresahan hidup di dunia kerana ia adalah milik Allah..Usah jua kamu pikul beban keresahan mencari rezeki kerana ia adalah dari Allah dan usahlah jua kamu pikul beban keresahan mengejar masa depan krn ia adalah di Tangan Allah..

Yg perlu kamu pikul hanyalah satu beban keresahan sahaja, iaitu bagaimana hendak melakukan perkara yg meredhakan Allah..krn bila engkau meredhakan Allah, Dia akn meredhaimu, mencukupi bagimu dan memadai utkmu

Jgnlah kamu berputus asa dgn kehidupan yg menyebabkan hati mu menangis..sebaliknya, katakanlah: "Ya Allah! gantikanlah untukku dgn kedua2 kebaikan di dunia dan akhirat..

Kedukaan itu akn hilang dgn satu sujud..manakala kegembiraan akn dtg dgn satu seruan..Allah tidak akn sekali-kali melupakan kebaikan yg telah engkau buat atau keresahan yg telah engkau tolong hilangkan atau mata yg hampir menangis yg engkau tolong ceriakan..

Hiduplah di ats prinsip: Jadilah seorang yg baik, meskipun engkau tidak dilayan dgn baik..bukan kerana mereka..tetapi kerana Allah suka kpd org yg baik".


CINTA ALLAH... KEPADA YANG BERTAQWA, KAYA DAN TERSEMBUNYI...


Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Allah itu cinta kepada hamba yang bertaqwa serta kaya dan tersembunyi (yakni sebagai orang yang tidak glamor / masyhur dan tidak dikenali orang kerana ia tidak mempunyai kedudukan)."
(dari Saad bin Abi Waqqas - Riwayat Muslim)
وعن سعد بن أبي وقاص رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم: يقول: “إن الله يحب العبد التقي الغني الخفي” ((رواه مسلم)).
والمراد: بـ “الغني” غني النفس، كما سبق فى الحديث الصحيح
Yang dimaksud dengan kata 'alghani' yakni kaya itu ialah kaya jiwanya- tak semesti kaya harta benda, sebagaimana dijelaskan dalam Hadis shahih berikut ini Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w. sabdanya:
"Bukanlah yang dinamakan kaya itu kerana banyaknya harta, tetapi yang dinamakan kaya - yang sebenarnya - ialah kayanya jiwa." (Muttafaq 'alaih)

Thursday, August 27, 2015

SEBUAH BUKU NOTA

Tulisan : Zainab Norazman
Foto : Zainab Norazman
SEBUAH BUKU NOTA yang sentiasa mendengar kisah yang terluah dari seketul hati. Diterjemahkan ke dalam sebuah buku nota.
Topik utama yang menjadi 'perbualan' kami semestinya kisah tentang WAHi. Belum bergelar WAHi lagi. InshaAllah bakal WAHi.
Bertahun berhajat dan berazam untuk berhenti daripada menjadi kaki dan tangan sebuah institusi kewangan terbesar di Malaysia (besar pada nama, tidak pada hati). Kali ini hati semakin meronta-meronta untuk dilepaskan. Lepas dari terhimpit dengan masa kerja. Separuh daripada satu hari duduk, makan, senaman jari jemari dihabiskan di sini. Maksud saya, dalam keadaan anak-anak di tadika dan di rumah.
Alhamdulillah 'ala kulli nikmat. Allah anugerahkan ibu yang mahu menjaga cucu-cucu di rumah. Namun, jika tangan sendiri yang menyuap nasi ke dalam mulut anak-anak, jika sentuhan tangan ini yang mandikan anak-anak, membasuh kencing berak, jika air tangan seorang ibu ini yang mengalir dalam masakan yang di makan anak-anak.... itu adalah satu anugerah ilahi yang tidak ternilai harganya.
Doa. Doa moga Allah perkenankan doa yang satu ini.
-Diari hati seorang ibu ^_^

Monday, August 24, 2015

BUKAN SEKADAR NETBALL

Tulisan : Zainab Norazman
Foto : Zainab Norazman

Bismillah..
Throwback sabtu baru-baru ini. Kami menemani kakak dalam perlawanan persahabatan bola jaring PASTI Kawasan Putatan. Kemenangan berpihak kepada pihak lawan dengan 10-0 

Sebenarnya, saya berbisik kepada kakak, kemenangan bukanlah sesuatu yang wajib dalam sesuatu perlawanan. Apa yang penting.. KERJASAMA ^_^. Perlawanan seperti ini adalah satu proses belajar. Belajar membina keyakinan diri, mendidik agar kita bekerjasama sesama ummah, serta membina team building bersama rakan-rakan sepasukan.

Alhamdulillah, kakak sedikit faham agaknya. 

Catatan #MadrasahKecil

Tuesday, July 7, 2015

CERITA ANAK YANG MERINDUKAN RASULULLAH SAW


Peluh bercucuran di dahi dua anak kecil kakak beradik. Mereka sedang bekerja menimba air ditengah terik matahari yang panas menyengat, semenjak ayahnya meninggal seminggu yang lalu, mereka rela membanting tulang bekerja kepada seorang Yahudi yang kaya raya tapi kikir dan kejam, demi membantu ibunya. Mereka terlahir ditengah-tengah kondisi keluarga yang amat miskin. Keduanya berwajah tampan dengan rambutnya yang ikal. Sang adik kondisi tubuhnya lebih lemah dan sakit-sakitan. Wajahnya yang cekung tampak memerah oleh panasnya udara padang pasir di siang dibawah panas terik.
Ubaid sang kakak berhenti menimba dan berkata pada adiknya, ”Zaid, beristirahatlah sejenak, biar aku yang melakukan sendiri.”


Zaid tersenyum di antara wajahnya yang lelah. Dia menggelengkan kepala. ” Nggak ah nanti Tuan kita marah-marah lagi seperti kemarin.”

Ubaid berusaha membujuk adiknya, ”Tuan kita sedang pergi kok. Lagipula kamu kan sudah berkerja keras dari pagi tadi. Ayo beristirahatlah, pekerjaan ini sebentar lagi selesai.”

Akhirnya Zaid mau beristirahat. Dia berteduh dibawah sebatang pohon kurma. Tubuhnya memang selalu sakit-sakitan sejak ia lahir. Untung Ubaid adalah kakak yang baik dan sayang kepadanya. Angin berhembus pelan dan Zaid yang kelelahan itu pun tertidur tanpa terasa.

Tiba-tiba datanglah seorang lelaki gemuk menaiki keledai yang kuat. Namanya Raban, dia seorang Yahudi yang kaya raya. Dialah tuan yang memperkejakan Ubaid dan Zaid. Sifatnya kikir dan jahat, begitu melihat Zaid sedang tertidur, ia langsung naik pitam. Dijewernya telinga Zaid kuat-kuat. ” Jadi kerjamu hanya bermalas-malsan dan tidur saja seharian, hari ini kamu tidak akan dapat upah !”

Zaid kesakitan, melihat pemandangan tersebut Ubaid segera berlari mendekat. ”Jangan sakiti adikku Tuan Raban yang baik,” katanya menghiba
”Dia pemalas, dan pantas aku pukul, kalau begini terus bisa bangkrut aku !” hardik si Raban.

”Kalau Tuan mau memukul, pukullah saya sebagai gantinya.” jawab Ubaid. Tiba-tiba melayanglah tamparan keras di pipi Ubaid. Kemudian Raban mengeluarkan uang dan melemparkan ke tanah. ”Enyahlah kau pemalas !” Mereka memungut uang tersebut dan bergegas pulang.

Zaid terisak-isak. Ia sangat menyesal karena sampai tertidur. Ia kasihan melihat Ubaid, tapi ia lebih menyesal lagi, karena uang yang dibawanya pulang untuk ibunya sangat sedikit. Ah.. andai Ayah mereka belum meninggal, kehidupan mereka tidak akan sesulit ini. Namun mereka masih merasa bangga, karena mereka mempunyai ibu yang sangat bijaksana. Betapapun sedih hatinya melihat nasib anak-anaknya, ia selalu tersenyum dan selalu membuat mereka bahagia, dan tidak bosan-bosannya senantiasa mengingatkan mereka bahwa sesungguhnya Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.

Setiap malam tiba mereka merasakan suatu kesepian yang panjang, mereka merasa malam-malam berikutnya pastilah akan berlalu seperti ini terus.

Namun ternyata Allah tidak berlama-lama membiarkan mereka dalam kesedihan. Karena pada suatu malam datanglah tamu yang ternyata Paman Atib, adik kandung ibu mereka. Paman Atib itu seorang pemuda yangg gagah dan terpelajar. Dia menyempatkan singgah untuk menengok kakak dan para keponakannya.

Kedatangan pamannya membawa kebahgiaan tersendiri, persis seperti cahaya bulan yang masuk dari sela-sela jendela butut rumah mereka. Selama beberapa hari mereka tidak perlu bekerja terlalu berat, karena Paman Atib bekerja membantu untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Yang membahagiakan mereka berdua, adalah dikala setelah sholat Isya. Karena Paman Atib selalu bercerita tentang Rasulullah. Paman Atib memang pernah mengunjungi Madinah dan beberapa kali bertemu Nabi Muhammad Saw. Ubaid Zaid sangat bahagia sekali jika Pamannya bercerita mengenai Rasulullah.

Saat larut malam ketika semua mahluk terlelap, Zaid kecil terbangun. Sayup-sayup terdengar suara Paman Atib sedang melaksanakan sholat tahajud. Perlahan Zaidpun bangkit dan pergi ke sumur. Dibasuhnya tubuh yang kurus dengan air wudlu.

”Subhanallah,” ucapnya sambil mengagumi langit malam yang gemerlap. Teringat ia akan syair musafir yang pernah lewat hendak menuju Madinah, yang didendangkan dengan penuh rasa cinta.
Yaa... Muhammad...
Ini aku musafir yang terlunta-lunta...
Berjalan jauh arungi batu-batu tandus.
Tertatih-tatih menuju tempatmu berdo’a.
Lihatlah kakiku melepuh.
Rasanya sakit, Yaa...Muhammad...
Kau lihat bajuku koyak dan keringatku kering.
Betapa aku menderita, Ya... Muhammad...
Kuketuk pintu rumahmu dengan rasa malu
Kutakut aku terlalu hina untukmu
Bukalah pintumu untukku Yaa.. Muhammad...
Engkaulah sahabat dan Ayah orang-orang yang menderita.
Bukakan pintu dan kutatap wajahmu, sambil melepas tangis rindu..
Tersenyumlah padaku dan katakan ”Wahai hamba Allah...
Ini adalah rumah kasih sayangmu... Selamat datang dalam genggaman Persaudaraan Iman dan Cinta.

Perlahan Zaid berdiri disamping Paman Atid dan kemudian melakukan sholat Tahajud. Selesai sholat mereka berdua duduk menghadap jendela sambil menikmati cahaya bulan yang mempesona.

”Paman..” panggil Zaid lirih.
Paman Atib menoleh di elusnya punggung keponakkannya itu. ”Ada apa Zaid ?” tanyanya sambil tersenyum.

”Benarkah Paman besok akan pergi ?” tanya Zaid sambil tetap menatap bulan. Paman Atib terdiam sejenak. ” Ya... Zaid, Paman harus pergi...” jawabnya kemudian.

”Pergi kemana ?” tanya Zaid.

”Ke Madinah..” jawab Paman Atib.

Zaid menoleh dan menatap wajah pamannya dalam-dalam. ” Paman akan bertemu Rasulullah?” tanyanya perlahan.

Paman Atib tersenyum dan mengangguk. ”Insya ALLAH...” jawabnya.

”Apakah Rasulullah seorang yang kaya raya, Paman ?” tanya Zaid.

”Rasulullah adalah seorang Nabi, bukan seorang raja, Zaid,” jawab Paman Atib.

”Beliau tidur diatas tikar yang serupa dengan yang kita pakai. Beliau memakai pakaian seperti yang kita pakai. Beliau juga memakan makanan seperti yang kita makan, yaitu beberapa butir kurma dan segelas air. Sesekali beliau minum susu kambing itupun hadiah dari para tetangganya”.

Zaid termenung. Tadinya dia berharap bahwa Nabi akan lebih kaya daripada Raban. Tetapi kini dia tercenung. Karena kekayaan Nabi tidak lebih dari keluarganya sendiri, bagaimana mungkin seorang yang tidak kaya bisa ditaati semua orang ?, bukanlah Raban yang kaya itu tinggal mengatakan sesuatu maka semua keinginannya akan terkabul.

”Kalau Nabi bukan orang kaya, bagaimana Beliau bisa membantu kita, rakyat yang miskin ini, Paman ?” tanya Zaid keheranan.

Paman Atib tersenyum. ”Nabi kita punya kasih sayang, wahai Zaid. Dengan kasih sayang itulah Nabi menolong semua umatnya,” kata Paman Atib dengan lembut. ” Bila beliau punya sedikit kelebihan uang, akan dibagi-bagikannya kepada para fakir miskin. Beliau juga mengajarkan pada orang kaya, agar senantiasa membantu saudara-saudara mereka yang kesusahan. Kasih sayang Nabi tidak terbatas, wahai Zaid. Kasih sayang Nabi meliputi seluruh alam.”

Zaid tercenung. ”Subhanallah...” ucapnya lirih.

”Bila seseorang memberi kasih sayang, ia akan di beri kasih sayang pula oleh Allah dan orang-orang lain,” kata paman Atib.

Zaid termenung lagi. Walaupun Raban kaya, tetapi ia tidak disayangi orang karena sifatnya yang kejam. Kekayaan Raban tidak ada artinya dibandingkan kekayaan kasih sayang Nabi. ”Paman..., kalau kasih sayang Nabi seluas alam ini, berarti Nabi juga menyayangi anak-anak ?” tanya Zaid penuh harap.

Paman Atib meraih Zaid dan mendudukkannya di pangkuan. ” Bila Rasulullah bertemu anak-anak, Beliau selalu menyapa mereka dan mengajaknya tertawa,” kata Paman Atib.

”Beliau sering mengajak mereka berlomba lari dan memarahi orang dewasa yang berlaku jahat kepada anak-anak.”

Tanpa terasa air mata Zaid menggenang. ”Benarkah didunia ini ada orang sebaik itu ?” pikirnya dalam hati. Perlahan timbul rasa rindu di hati Zaid. Lalu Paman Atib berkata lagi, ”Tetapi yang lebih besar dari semua itu adalah pengorbanan Beliau di jalan Allah. Tahukah engkau Zaid, ketika Rasulullah berdakwah seorang diri ke kota Thaif, Beliau malah dilempari batu oleh orang-orang bodoh itu sambil disoraki ?”

Zaid melompat dari pangkuan Atib dan bertanya dengan wajah tegang. ”Dilempari batu ? lalu apa yang terjadi wahai Paman ? Apa yang terjadi ?”

”Tubuh dan kaki beliau terluka, sehingga sepanjang jalan kota Thaif berceceran bercak-bercak darah suci yang mengalir dari luka itu...” jawab Paman Atib dengan murung. Tubuh Zaid terasa lemas, kepalanya tertunduk seraya jatuh berlutut.

”Subhanallah...Subhanallah....” bisiknya tersendat. Mendadak ia mengenggam tangan Paman Atib erat-erat. Kemudian dia mendongakkan kepala dan memandang wajah Paman Atib lekat-lekat. Matanya berkaca-kaca, namun sorot matanya penuh dengan kemarahan.

” Paman...” ujarnya tersendat-sendat. ”Bersumpahlah dengan nama Allah yang Maha Perkasa, bahwa Paman akan menghunus pedang dan saya akan menyiapkan ketapel. Lalu kita hancurkan kota orang-orang kafir itu sampai Allah memberi kemenangan, atau kita mati syahid.”

Paman Atib membalas tatapan Zaid, sementara kedua tangannya memegang bahu Zaid erat-erat. Paman Atib menggeleng-gelengkan kepalanya perlahan. ”Zaidku...” katanya dengan penuh rasa kasih sayang. ”Rasulullah adalah Suri Tauladan dan panutan setiap Muslim, bukankah begitu ?” Zaid mengangguk perlahan, sementara air matanya makin menggenang sehingga wajah Paman Atibpun terlihat buram olehnya.

”Tahukah engkau wahai Zaidku, apa yang dilakukan Rasulullah setelah menerima perlakuan demikian kejam ? tahukah engkau ?” tanya Paman Atib lagi. Zaid menggeleng disertai air matanya yang mulai mencair dan meleleh dipipinya. ”Apakah Rasulullah akan memohon agar Allah menghukum orang-orang itu ? Padahal setiap do’a Beliau akan dikabulkan Allah. Apakah Rasulullah akan memohon agar kota Thaif dihancurkan ?” tanya Paman Atib bersungguh-sungguh. ”Ternyata tidak wahai Zaid, tidak. Rasulullah malah memohon agar Allah memaafkan mereka semua...” Zaid semakin tersedu-sedu karena terharu. Tak pernah didengarnya ada manusia sebaik dan seagung itu.

Paman Atib memeluk Zaid kecil didekapnya ke dadanya. Ia mengelus punggung Zaid sambil berbisik, ”Dan setelah bertahun-tahun berlalu, akhirnya orang-orang Thaif memeluk Islam. Orang yang dulu melempari Nabi dengan batu, kini telah menjadi saudara kita. Saudara dalam Iman dan cinta. Semua itu berkat cinta dan kesabaran Nabi terhadap sesamanya. Dan kita harus meneladani Beliau. Kamu paham kan Zaidku ?”

Zaid mengangguk dalam tangisnya. Hatinya semakin terjerat rindu dengan manusia seagung itu. ”Paman...” katanya dengan suara serak. ”Ajaklah aku bersamamu. Aku ingin menjaga Rasulullah agar tak ada orang yang dapat mencelakainya lagi.”

”Zaid,” kata Paman Atib lagi. ”Kamu masih kecil dan perjalanan ke Madinah sangat jauh. Lagipula yang harus kau jaga disini adalah ibumu, ingatlah itu.”

Zaid menggeleng-gelengkan kepala. ”Kak Ubaid dapat menjaga ibu disini. Lagipula aku tidak takut perjalanan jauh, wahai Paman. Biar kecil begini tubuhku kuat lho...” Tak ada yang bisa membujuk Zaid untuk tetap tinggal. Kerinduannya untuk bertemu Rasulullah sudah sedemikian besarnya sehingga menyesakkan dada. Ibu Zaid yang bijaksana itupun rela melepaskan kepergian Zaid. Ia melihat sorot mata Zaid begitu kuat untuk bertemu dan menjaga Rasulullah. Karena sang Ibu sadar, meskipun Zaid masih kecil, gunung sekalipun tak akan mampu menghalangi semangatnya.

Akhirnya berangkatlah Zaid bersama Paman Atib ke Madinah. Selama perjalanan Zaid tidak pernah bermalas-malasan. Ia membantu mencari kayu bakar dan membuat makanan. Ia juga membantu memasang tali kekang onta dan menurunkan barang bawaan. Pokoknya ia senang sekali. Siapa yang rajin, ia akan bahagia, begitu selau dikatakan ayahnya sebelum meninggal.

Tak terasa setelah berhari-hari mereka melakukan perjalan berat, sampailah mereka dipinggir kota Madinah. Hati Zaid begitu berbunga-bunga. ”Besok aku akan bertemu Rasulullah,” pikirnya dengan hati berdebar-debar karena senang. Malam itu Zaid tidak bisa tidur. Ia ingin matahari segera terbit. Tetapi semua ia rasakan berputar terlalu lama.
Keesokan harinya mereka memasuki Madinah. Namun suasana Madinah diliputi awan mendung. Dimana-mana terlihat kesedihan. Kaum wanita maupun laki-laki terlihat terisak-isak, dan wajah mereka menampakkan ketermanguan yang menggambarkan seakan-akan ada sesuatu kejadian yang sulit dipercaya.

Bertanyalah Paman Atib kepada mereka ”Wahai saudaraku ada apa gerangan , kenapa seisi Madinah terlihat berduka ?”
”Nabi telah wafat ...”
”Innalillahi wainnailaihi roji’un...”
Dada Zaid tiba-tiba terasa sesak. Seorang Nabi sekaligus ayah mereka, seorang pemimpin sekaligus sahabat mereka telah tiada. Siapa tak kan sedih. Bahkan pelepah-pelepah kurmapun merunduk sementara angin pun tidak bertiup. Seluruh alam benar-benar berduka.

Zaid tak dapat menahan rindu, berita tersebut seakan langsung membuatnya lemas. Tiba-tiba semua perjalanan jauh yang tak terasa itu datang kembali. Tiba-tiba semua penyakit yang diderita dulu kini mencengkeram kembali.
Sore itu Zaid jatuh sakit. Tubuhnya menggigil kedinginan. Paman Atib berjaga semalaman. Akan tetapi menjelang subuh panas badan Zaid turun. Zaid meminta Pamannya membawanya keluar tenda. ”Aku ingin melihat bintang,” katanya lirih. Dibopongnya tubuh Zaid yang terbungkus selimut keluar tenda. Dibawanya Zaid hingga ke sebuah bukit, supaya Zaid dapat memandang bintang sepuasnya.
” Paman...” ucap Zaid lirih. Setelah ayah meninggal, seorang Tabib yang baik hati pernah memeriksa tubuhku yang sakit-sakitan ini. Kata tabib hidupku hanya tinggal beberapa bulan lagi. Yang tahu hal ini hanya Kak Ubaid. Ibu tidak kami beritahu karena takut Beliau sedih...” ia menghela nafasnya dalam-dalam. ”Selama perjalanan aku berusaha menahan semua sakit agar bisa bertemu Rasulullah, tetapi Allah berkehendak agar kami bertemu ditempat yang lebih indah dari dunia ini. Be... betul kan, Paman ?” Paman Atib mengangguk perlahan sambil mendekap tubuh Zaid.
Sayup-sayup terdengar suara syair musafir,.
Tiada lagi indah bintang-bintang di langit...
Karena bintang yang terindah telah tiada....
Tiada lagi sejuk cahaya bulan...
Karena cahaya tersejuk telah tiada...
Yaa... Muhammad...
Penuh rindu kudatangi kota ini...
Namun Kau biarkan aku sendiri....
Menunggu didunia fana ini...
Yaa... Muhammad...
Kalaupun tak kujumpai Engkau disini
Janganlah Kau palingkan wajah dariku...
Bila kita bertemu suatu saat...
Di akhirat nanti....

Zaid tersenyum. Sorot matanya perlahan-lahan terkatup, dan tertutup selamnya. Ia telah kembali keharibaan Allah, sang Maha Pencipta. ”Innalillahi wainnailahi roji’un, selamat jalan Zaidku. Sampaikan salam Paman buat Rasulullah...” bisik Paman Atib lirih.
Angin malam berhembus perlahan seolah-olah berkata, ”Alangkah berbaghagianya orang-orang beriman. Mereka bersaudara didunia dan bersaudara di akhirat...


Monday, June 29, 2015

KEMULIAAN SEORANG WANITA

اسلام عليكم ورحمة الله و بركاته
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

Alhamdulillah dengan nikmat Islam
Alhamdulillah dengan nikmat adanya, lahirnya Rasulullah SAW
Alhamdulillah, dengan rahmat daripada Allah SWT

Apabila kita mengikuti sunnah Rasulullah SAW, maka kita diberikan ganjaran pahala
Dan antara sunnah Rasulullah SAW adalah berwangi-wangian.

Dan Alhamdulillah, Allah swt telah meminjamkan haruman KD Speechless Scent dimana ianya adalah sejenis haruman ekstrak daripada tumbuh-tumbuhan

Dan Alhamdulillah, haruman KD Speechless Scent bukanlah sekadar haruman biasa.

Wanita Islam mempunyai kemuliaan, dimana wanita Islam itu sewajarnya apabila ia keluar daripada rumah, sewajarnya tidak dikenali oleh lelaki-lelaki yang bukan mahram.

Wanita dilarang untuk sengaja menarik perhatian dimana kita dilarang untuk memakai pakaian yang menonjolkan diri kita.

Apatah lagi untuk bertabaruj, untuk berhiasan dan setelah itu kita memakai haruman yang semerbak yang sebelum kita lalu pun, orang lelaki sudah boleh mencium baunya.

Maka wanita yang sengaja memakai haruman yang menarik perhatian orang lain untuk menghidunya, maka ianya dianggap sepertimana pelacur.

Kemuliaan wanita solehah ini, apabila berselisih dengan lelaki, ia akan cuba menyembunyikan diri. Bukan ingin menonjolkan diri.

Dan kemuliaan seorang wanita itu juga, walaupun dia berhijab seluruh tubuh, tetapi jika ia memakai haruman yang menarik perhatian orang lain untuk mencari siapakah pemakainya, maka ianya juga adalah haram jika dihidu oleh lelaki yang bukan ajnabi.

Wanita solehah itu sewajarnya mengikut jejak Sayyidatina Fatima r.a dimana Sayyidatina Fatima r.a hatta bayang-bayang pun tidak mahu ada lelaki melihat bayangnya.

Oleh itu, saya berharap dan berdoa agar pengguna-pengguna muslimat terutamanya yang menggunakan haruman KD Speechless Scent akan mendapat ganjaran memakai wangi-wangian sebagaimana sunnah daripada Rasulullah SAW.

Kita niatkan kita memakai wangian lebih kepada kerana ianya adalah sunnah dimana Rasulullah SAW menyintai bau-bauan yang wangi.

Dan sebagai seorang isteri, kita juga sentiasa perlu berwangi-wangian untuk suami kita. Dimana apabila badan kita dimandikan dengan haruman KD ataupun dicaletkan dengan haruman KD di celah-celah lipatan-lipatan tubuh kita, dan bila kita berpeluh ianya akan mengeluarkan bau yang wangi di badan kita. Ia akan menukar peluh masam kita sebelum ini menjadikan peluh kita berbau wangi.

Jadi tidakkah kita para isteri mahu kita disukai oleh suami kita kerana tubuh kita yang berbau wangi?
Betapa banyaknya pahala seorang isteri itu apabila ia menyukai hati seorang suami. Dan alhamdulillah, dengan memakai haruman KD Speechless Scent, berjaya menukar bauan peluh kita kepada peluh yang wangi. Jadi bukankah ini juga adalah satu pahala, inshaAllah.

Sesuatu yang menakjubkan juga ialah, subhanAllah dimana ramai pengguna haruman KD Speechless Scent memberikan feedback yakni apabila mereka memakai haruman KD, mereka seolah-olah mempunyai kekuatan untuk beribadat.

Dimana jika sebelum ini mereka sukar untuk bangun tahajjud, tapi alhamdulillah mereka sendiri akan terkejut untuk solat tahajjud.

Dan ada yang memberitahu, apabila mereka memakai KD Speechless Scent ketika nak solat, mereka ada kekuatan untuk membaca AlQuran selepas solat.

SubhanAllah, bukankah KD itu hanya sejenis haruman? Tetapi bagaimana ia telah menukarkan mood untuk lebih beribadat? Ianya adalah di bawah pengetahuan Allah SWT.

Dan saya juga melihat bagaimana kita ni rasa malas. Apabila kita menghidu KD Speechless Scent, kita pun jadi lebih rajin.

Sebab itu bagi kanak-kanak yang malas ke sekolah, kita sapukan KD Speechless Scent, inshaAllah ia akan berikan mereka mood untuk pergi ke sekolah. Akan menghilangkan rengekan. Akan menghilangkan sifat baran, malas dan sebagainya.

Jadi KD Speechless Scent bukan sekadar haruman biasa. Ianya berfungsi untuk memberikan emosi yang lebih baik. Ia mungkin ada kebaikan untuk yang di luar sana mencuba, boleh taip

www.kdscent.com
InsyaAllah

Friday, June 26, 2015

EMPAT PERKARA SEBELUM TIDUR WALAU SESIBUK MANAPUN DENGAN TUGAS HARIAN

Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra.
“ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu :
1. Sebelum khatam al-Quran.
2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat.
3. Sebelum para muslimin meredhai engkau.
4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah".
Bertanya Siti Aisyah :
“Ya Rasulullah ! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “
Rasulullah tersenyum dan bersabda :
1. “Jika engkau akan tidur,bacalah surah al –Ikhlas tiga kali
Seakan-akan engkau telah meng-khatamkan Al-Quran
” Bismillaahirrahmaa nirrahiim,
‘Qul huallaahu ahad’ Allaah hussamad’
lam yalid walam yuulad’
walam yakul lahuu kufuwan ahad’ ( 3x ) “
2. "Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memberimu syafaat di hari kiamat
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim, Allaahumma shallii ‘alaa saiyyidina Muhammad wa’alaa aalii saiyyidina Muhammad ( 3x ) “
3. “Beristighfarlah” untuk para mukminin maka mereka akan meridhai engkau
“ Astaghfirullaah hal 'adziim al lazhii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaih ( 3x )
4. Dan perbanyaklah “bertasbih, bertahmid , bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah
“ Bismillaahirrahmaa nirrrahiim
Subhanallaah Walhamdulillaah Walaa ilaaha illallaah hu wallah hu akbar "
( 3x )
Sampaikanlah kepada orang lain,
maka ini akan menjadi sedaqah jariah pada setiap orang yang anda kirimkan pesan ini, dan apabila kemudian dia mengamalkan nya, maka anda juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
Subhanallah... !!

Thursday, June 25, 2015

BUKU MEMBUAT ANAK GILA MEMBACA

Kapan kita mulai dapat mengajarkan membaca kepada anak? 

Para ahli menyebutkan, usia 2 tahun dalam bentuk pengenalan kegiatan pra-membaca. Tetapi Jim Trelease menunjukkan dalam bukunya yang bertajuk The Read Aloud Handbook bahwa mengenalkan membaca kepada anak dapat dimulai semenjak anak mulai mampu mengikuti gerakan kita dengan penglihatannya. Ini sekitar usia 4 bulan.

Kami sendiri mengenalkan membaca kepada anak-anak kami pada rentang usia yang berbeda-beda. Tetapi semuanya dimulai semenjak dini, jauh sebelum usia 2 tahun. Banyak pelajaran yang dapat saya petik dari ketujuh anak saya. Mengenalkan kegiatan pra-membaca itu sangat penting. Tapi itu saja tidak cukup. Tumbuhnya minat baca yang kuat juga tidak cukup. Minat baca yang kuat tidak dengan sendirinya sama dengan minat belajar. Keduanya berbeda. Tetapi jika minat membaca terarah dengan baik, lebih mudah menumbuhkan minat belajar. Wallahu a’lam bish-shawab.

Apa yang Perlu Kita Ajarkan?
Yang paling mudah adalah mengajarkan keterampilan. Lihatlah HP dan smartphone, betapa mudahnya orang menggunakan keduanya. Tak peduli apa jenjang pendidikannya. Makin kompleks sebuah keterampilan, makin sulit menumbuhkannya. Tetapi tetap lebih mudah dibandingkan menumbuhkan minat dan kecintaan. Demikian pula membaca. Betapa banyak anak yang sudah terampil membaca sebelum masuk SD, tapi saat kelas 1 atau 4, minat bacanya ambruk dan gairah belajarnya runtuh.

Orang yang berminat akan berusaha untuk menguasai, yang mau akan berusaha untuk mampu, tetapi yang mampu belum tentu mau. Bahkan besarnya kemampuan yang tidak disertai kemauan, justru menjadikan anak lebih mudah mengalami kejenuhan. Ia menjauhi, sehingga lebih sulit baginya mengembangkan kemampuan.

Maka, yang paling pokok untuk kita lakukan saat anak usia dini adalah mengakrabkan, menjadikan mereka suka dan menanamkan kepada mereka bahwa membaca itu sangat penting serta penuh manfaat. Kita tumbuhkan dorongan kepada mereka untuk senantiasa berusaha membaca dan memperoleh sumber bacaan yang bergizi. Inilah yang jauh lebih penting untuk kita tumbuhkan pada diri anak-anak kita di usia mereka yang sangat dini. Bukan sekadar kemampuan mengeja atau menunjukkan nama-nama benda dalam buku.

Gizi buku juga jauh lebih penting daripada bentuk buku. Kita kadang begitu asyik memilihkan buku yang bagus dan berbentuk lucu, tetapi lupa bahwa isi buku jauh lebih membekas pengaruhnya dibandingkan bentuk buku. Ingatlah, kita mengajari anak membaca bukanlah semata agar mereka terampil membaca. Ada yang lebih penting, yakni menjadikan membaca itu sebagai jalan mereka untuk meraup ilmu dan mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukankah Allah Ta’ala mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak mereka ketahui dengan perantara pena? Dan jalan untuk mengambilnya adalah membaca. Bukan sekadar membunyikan huruf. Karena itu, kita perlu sekali memperhatikan gizi buku yang kita pilihkan untuk anak-anak, terlebih di usia dini. Inilah masa untuk mengakrabkan mereka dengan tauhid di atas akidah yang lurus ataukah menanamkan syubhat akidah semenjak dini. Alangkah banyak buku yang lucu, tetapi isinya mengajarkan kelicikan, tipu daya dan kesyirikan.

Apa Media Pembelajaran yang Tepat?
Menurut berbagai literatur yang pernah saya pelajari, sarana terbaik untuk mengenalkan membaca kepada anak adalah buku-buku banyak gambar sedikit kata alias WPB (Wordless Picture Book). Ada yang dicetak dengan kertas tebal luks, ada yang menggunakan kain, ada pula yang menggunakan media lain. Berbeda-beda bentuknya, tapi ada satu hal yang mempersamakan, yakni harganya mahal.

Apakah ini tidak baik? Bahkan sangat baik, asalkan isinya bergizi. Sekali lagi, yang perlu diperhatikan adalah kandungan isi buku tersebut (semoga Allah Ta’ala ampuni kelalaian kami dalam memilihkan buku untuk anak-anak). Kami pun menggunakan media semacam itu untuk menumbuhkan minat baca anak-anak, terutama yang awal. Berikutnya, sebagian memanfaatkan sisa-sisa kakaknya, sebagian memanfaatkan apa saja yang dapat dibacakan kepada anak. Tak harus buku WPB. Yang paling pokok adalah gizi buku itu dapat dijamin, dapat dijaga. Buku bacaan untuk orang dewasa pun asalkan isinya penuh gizi, semisal 10 Sahabat Nabi Dijamin Masuk Surga, sangat baik untuk kita bacakan buat merangsang anak kita suka membaca. Mereka paham? Belum. Tetapi apa yang kita bacakan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka tatkala semakin bertambah usia. Bacaan itu menjadi semacam cetak biru yang mempengaruhi diri anak di masa-masa berikutnya.

Hal penting yang perlu kita perhatikan adalah antusiasme kita sangat mengajarkannya kepada anak; membacakannya kepada mereka. Antusiasme orangtua dalam mengajarkan membaca jauh lebih penting daripada media yang dipergunakan. Antusiasme kita akan mudah merangsang anak tertarik membaca. Tetapi jika anak sudah sangat bersemangat, bekal berikutnya yang perlu kita miliki adalah sabar.

TV & Online Game: Pembunuh Waktu yang Terhormat
Tidak ada media yang lebih efektif untuk menghancurkan minat baca melebihi kegemaran nonton TV buat anak-anak. Bukan soal tayangannya yang buruk (di Indonesia umumnya disesaki tontonan sangat buruk), tetapi terutama efek shallowing (pendangkalan berpikir) akibat menonton TV (meskipun tayangannya sangat bagus). Shallowing effect ini lebih parah lagi manakala anak-anak sudah tenggelam berinternet atau bermain gadget. Dan yang paling parah adalah ketika anak-anak sudah terjerembab ke dalam bius game online. Banyak akibat mengerikan yang ditimbulkan manakala kecanduan game online. Mereka dapat menghabiskan waktu dan perhatian yang sangat besar dengan bermain game online.

Apakah gadget buruk bagi anak? Tidak, jika diberikan pada saat yang tepat dalam keadaan mereka memiliki kesiapan. Manfaat gadget sangat banyak. Tetapi anak-anak harus memiliki landasan yang memadai sebelum menggunakannya sehari-hari. Selain berkait dengan orientasi hidup, bekal berupa budaya membaca juga sangat besar peranannya.

Setiap yang baik dapat disalahgunakan untuk keburukan, baik yang sangat tampak secara zahir maupun tersembunyi. Itu sebabnya mendidik niat sangat penting, termasuk kepada anak.

* SUARA HIDAYTULLAH-MARET 2015

......



AMALKAN ZIKIR RAMADHAN

اللهم  صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
Ramadhan bagaikan rumah.
Perlu dibersihkan
Perlu dirapikan
Perlu dijaga
Perlu diindahkan
Ramadhan bagaikan harta istimewa.
Tak mungkin berbagi dengan sesiapa saja.
Tak mungkin dibiarkan tanpa penjagaan.
Andai rumah dirobohkan
Pasti kita sedih di dunia
Andai Ramadhan dicacatkan dengan dosa mulut, mata, kaki tangan. .
Adakah kita bersedih?
*************
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.
Promosi Ramadhan HINGGA JAM 4PM 26 JUN 2015.
BELI 3 TIUB KD 4ML HANYA RM250
BELI 10 TIUB KD 4ML HANYA RM750
POS PERCUMA.
MAYBANK 558033403267 SAHIDA SAID.
Kdscent.com
(Boleh kongsi2 dengan saudara dan rakan)
>>> Beli KD disini > http://kdscent.com
atau
>>> SMS/Whatsapp ke 0168495982

Friday, June 12, 2015

Mengenang Wanita Solehah - Hababah Zahra Binti Hafidz al-Haddar

Sayyidi Habib Umar bin Hafidz mengenang ibunda Hababah Zahra binti Hafidz al-Haddar (semoga RahmatAllah selalu bersamanya).
Berbicara dalam majlis di rumah Hababah Zahra di Tarim pada 23 Sya`ban 1436/ 10 Juni 2015:
"Dalam pertemuan ini kita mengenang wanita mulia ini dan kepergiannya dari kehidupan ini: kehidupan yang penuh cobaan / ujian, kehidupan di mana seseorang mengumpulkan perbekalan untuk kehidupan berikutnya. Hanya sedikit orang yang hidupnya mencapai usia seperti beliau (96thn) dan berada di antara orang-orang yang disebutkan Rasulullah ﷺ : 'Yang terbaik dari kalian adalah orang-orang yang diberkati dengan umur panjang dan (diisi dgn bnyk) perbuatan baik' Melalui dzikrAllah, tafakkur, ilmu, amalan dan pemurnian jiwa demi mempersiapkan diri untuk bertemu Tuhan kita. "Satu-satunya penyesalan bagi ahlu jannah adalah membiarkan ada waktu yang berlalu dalam hidup ini di mana mereka tidak mengingat Allah".
Hababah Zahra merupakan model tipe wanita kebanyakan di Hadramaut. Beliau adalah seseorang yang sangat taat pada Allah dan Rasul-Nya ﷺ dan mengambil bimbingan dari ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits, bukan dari sumber duniawi. Beliau taat pada segala sesuatu yang telah diwajibkan Allah, serta Sunnah dan adab yang ia terima melalui rantai (sanad) yang tak terputus hingga kembali ke Nabi ﷺ. 
Di dalam rumah tangganya, yang lebih tua dihormati dan kasih sayang selalu dilimpahkan bagi yang muda. Yang lebih Muda akan mencium tangan salah satu kerabat mereka yang lebih tua. Satu lirikan dari hababah sudah cukup untuk memberitahu kami jika kami harus izin untuk memasuki ruangan. Jika kami sedang bermain di luar dan ada orang tua yang berjalan lewat disekitar kami, kami akan berhenti bermain sampai mereka lewat menjauh. Jika yang lewat itu adalah orang yang saleh, kami akan mencium tangan mereka. Zaman sekarang kita telah kehilangan banyak rahasia dari tarbiyah seperti itu.
Hababah Zahra memiliki dua pedoman hidup yang diikuti dari dua ayat ini:
واتبع سبيل من أناب إلي ۚ 
dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku,
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وكونوا مع الصادقين 
Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.
Ini adalah tanda kelengkapan yang melekat pada dirinya yang kami lihat sejak kami kecil. Beliau adalah seseorang yang takut pada Tuhannya. Tak jarang anggota keluarga mendengar seseorang menangis di rumah pada malam hari dan mereka pergi untuk menyelidiki. Mereka akan menemukan Hababah Zahra tengah menangis dalam sujud untuk Tuhannya. malam malamnya senantiasa diisi untuk dekat dengan Tuhannya, Subhah (tasbih) nya selalu bersamanya sampai dia meninggal - dia akan terus berada dalam keadaan mengingat Allah dan dia akan terus-menerus membaca Alquran.
Habib Umar menyebutkan kesederhanaan pernikahan Hababah Zahra dengan Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz dan bagaimana sedikitnya apa yang mereka miliki. Pada titik ini Habib Umar terdiam dan mulai menangis. dia mengatakan bahwa pernikahan mereka menyerupai pernikahan Sayyidatuna Fatimah al-Zahra. Terus kenapa dan Apa yang membuat kita dizaman ini telah tertipu dan telah meninggalkan cara-cara mereka yang saleh? Jika kita ingin belajar akhlak mulia, belajar dari Sayyidina Muhammad dan keluarganya. Semua kualitas terpuji yang dapat dimiliki seorang perempuan dapat ditemukan pada wanita terbaik penghuni surga, Fatimah al-Batul al-Zahra putri Sayyidina Muhammad ﷺ. sudahkah kita mempelajari hidupnya, mengamalkan jalannya?
Kemudian Habib Umar melanjutkan untuk menjelaskan rumah tangga orang tuanya. Rumah di mana mereka hidup dan tempat terakhir hababah menghembuskan nafasnya itu dimulai sebagai bangunan satu lantai yang sangat sederhana. Kemudian Habib Muhammad secara bertahap memperluas rumah itu saat lahir dan hadirnya anak anak mereka, mengisi setiap kamar dengan ilmu pengetahuan, adab dan dzikir. 
Habib Muhammad tidak sempat menyelesaikan menghafal Al-Qur'an di masa kecilnya sehingga ia tertarik untuk menyelesaikan penghafalan Quran di masa setelah berkeluarga. dia menyuruh Habib Umar kecil memegang mushaf dan meminta padanya untuk mengoreksinya jika ia membuat kesalahan dalam pembacaan sewaktu beliau sholat, dan setiap waktu Habib Umar bangun di tengah malam dia mendapati ayahnya sedang membaca Al-Qur'an. Dalam sepertiga terakhir malam, ia akan bangunkan Habib Umar dan membawanya menuju Masjid al-Maqalid, masjid terdekat dari rumah mereka. Habib Umar berusia kurang dari sembilan tahun pada saat itu (pernah ada orang mengkritik Habib Muhammad saat melihat habib umar kecil ikut sholat tahajjud dalam keadaan mengantuk,'anakmu terlalu kecil untuk melakukan ibadah seperti ini!'. Habib Muhammad hanya tersenyum dan berkata "tunggu dan lihatlah akan jadi seperti apa anak ini dikemudian hari!!!").
Hababah Zahra mengurusi rumah tangga mereka dengan cara yang terbaik meskipun hidup pas pasan dan serba kekurangan dan itu adalah perwujudan dari apa yang disabdakan Nabi ﷺ : "Manajemen yang baik adalah setengah dari kehidupan seseorang".
Dan Pada waktu itu mereka tidak pernah makan daging kecuali pada hari raya qurban, pernah mereka mengalami masa kelaparan (selama Perang Dunia Kedua) dan mereka memiliki beberapa tamu yang tinggal bersama di rumah mereka. hababah Zahra khawatir bahwa mereka tidak akan mampu untuk menghormati tamu selayaknya. Habib Muhammad berkata: "Ketika ada makanan, dia bisa makan bersama kita dan kalau tidak ada, dia akan kelaparan seperti kita". Hababah banyak belajar untuk tidak terpukau dengan dunia dan materi dari suaminya.
Hababah Zahra berupaya mengurusi semua urusan rumah tangga, dan sebagai hasilnya ia menyerap sebagian besar ganjaran dari karya suaminya - usaha habib Muhammad dibidang dakwah, ajarannya, buku-buku yang ia tulis, fatwa-fatwanya dan cara bagaimana menyelesaikan sengketa. Satu-satunya hal yang luput adalah beliau tidak di takdirkan syahid seperti suaminya, tapi sepanjang hidup beliau telah ditempa dengan berbagai ujian dan cobaan, terutama pada akhir hidupnya dan alhamdulillah dalam pandangan kami beliau berhasil melewati itu semua.
Orang-orang di zaman ini banyak berbicara tentang memberi lebih banyak kebebasan kepada kaum hawa untuk pergi dan bekerja diluar rumah, dan tak bisa dipungkiri hababah adalah seorang wanita pekerja. Beliau pergi mencari kayu bakar, membuat roti panggang, dan mengurusi tamu. Demikian juga banyak perempuan di zamannya bekerja di ladang, membuat pakaian atau menggiling biji-bijian tanpa pernah harus bergaul dengan laki-laki dan mengekspos diri mereka sendiri. 
Apa gunanya kebebasan yang ada dalam ketidaktaatan kepada Allah?
Beliau sangat tertekan melihat banyak mode baru pakaian wanita yang datang dari luar (yang tidak islami). dia mengatakan bahwa di Tarim gaya pakaian selalu sama, untuk seorang gadis, seorang wanita muda dan seorang wanita tua. sederhana dan cukup untuk menutupi tubuh sepenuhnya. Itu mungkin jenis pakaian yang sama yang dipakai sejak masa al-Faqih al-Muqaddam dan itulah jenis pakaian yang hababah kenakan saat dia meninggal. 
Berapa banyak orang yang bisa mengatakan bahwa mereka belum terpengaruh oleh apa yang disebut budaya Barat?
Kami dan semua orang disekitar yang pernah bertemu beliau merasa bahwa beliau adalah ibu bagi semua orang, karena belas kasihan yang beliau miliki terhadap sesama hamba Allah dan keinginan dan harapannya untuk melihat kebaikan bagi semua orang, kami tak kan pernah bisa membalas semua kebaikan dan jasanya, dia mengandungi kami dalam rahimnya, Memberikan ASI, membersihkan kami setiap saat, mengangkat, membesarkan dan mengajari kami. Kami telah diberkati dengan kehadirannya untuk waktu yang lama dan apa saja yang diperjuangkan setelah kehilangan ayah kami.
Namun, kali ini waktunya telah tiba,
وما كان لنفس أن تموت إلا بإذن الله كتابا مؤجلا ۗ 
Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. 
وما عند الله خير للأبرار 
Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.
Jelas, Tuhan adalah lebih baik baginya daripada kami. 
Yang bisa kami lakukan adalah bersabar dan mengikuti teladan yang telah beliau contohi.
Setiap kali beliau menerima berkat berupa materi dia akan meminta untuk menerima berkat yang sama dan lebih di kehidupan berikutnya. Ketika dia melihat Dar al-Mustafa seledai dibangun dia berkata: "Ya Tuhanku, seperti Engkau telah memberi berkah ini dalam kehidupan ini, berkati juga kami di kehidupan berikutnya!"
Diakhir hayatnya beliau selalu berulang ulang bibirnya dengan ayat ini,
إن الله وملائكته يصلون على النبي ۚ يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما 
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Telah diriwayatkan bahwa orang yang banyak mengingat kematian akan menemukan kubur mereka menjadi taman surga, sedangkan orang yang lalai dari mengingat kematian akan menemukan kubur mereka menjadi salah satu lubang neraka (naudzubillah). 
Hababah Zahra selalu mengingat kematian dan sudah siap untuk mati bertahun-tahun sebelum kematian datang. dia selalu memohon untuk mendapati akhir yang baik dan berulang kali meminta orang lain untuk berdoa agar dia memiliki akhir yang baik (husnul Khotimah).
dan jika seseorang meminta beliau untuk berdoa dengan rendah hati beliau akan berkata,'apalah artinya saya? Sehingga berdoa bagimu?".
Putranya, Habib Salim (kakak habib Umar yang hidup di Jeddah) baru-baru ini mengatakan ia berhalangan dan tidak dapat menghadiri ziarah Nabi Hud AS, tetapi berjanji akan datang setelah waktu ziarah. Hababah mengatakan: "Dia akan hadir pada saat kematian saya". (Dan biiznillah perkataan hababah ini terbukti benar),
Dan AlHamdulillah semuanya Dalam kemudahan dan berlangsung cepat, kematiannya itu mengingatkan pada kematian Guru mulia kami, Habib Muhammad bin Alawi bin Shihab (jantung hati kota tarim), yang mengatakan kata-kata terakhirnya dan duduk dan meninggal. Hababah juga minum air dan meminta untuk ditempatkan pada tempatnya dan kemudian dia meninggal.
Semoga Allah mengangkat beliau ke Firdaus tertinggi dan memungkinkan dia untuk memberikan syafaat bagi kami dan bagi umat.
Semoga Allah mengizinkannya untuk bertemu dengan Ciptaan Nya Yang Terbaik ﷺ dan ibunda Fatimah azZahra dan putri putri Nabi lainnya serta istri nya dan pendahulunya yang mulia.
Semoga Allah meringankan penderitaan umat dan memberikan kita semua akhir yang baik.
Kami membaca Fatihah untuk Hababah Zahra, Habib Muhammad dan semua datuk moyang mereka dan keturunannya, termasuk Habib `Abd al-Rahman al-Mashhur, anaknya Habib` Ali dan anak Habib `Ali` Abdullah dan putrinya Hababah Nur, (ibu Habib Muhammad). 
Kami juga membacanya untuk semua orang yang mencintai kami dan semua Muslim muslimah yang telah meninggal.
A'dzhomallah ajrukum wal baqalillah.
اللّهمّ صلِّ على سيّدنا محمّدٍ وآله
وصحْبه وسلِّم
(*sumber Muwasala, admin memohon beribu ribu maaf jika ada kekurangan dalam terjemahannya)

MENGAPA HARUS MEMBACA SURAH AL-KAHFI DI HARI JUMAAT??

"Barang siapa membaca surah Al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya ia akan diterangi oleh cahaya antara dua Jumat,” (HR Hakim 3349).
Muaz Ibnu Anas Al-Juhari, Nabi SAW bersabda: “Siapa yang membaca dari Surah Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya dan siapa yang membaca keseluruhannya, maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi,” (HR Ahmad).
Rasulullah SAW Bersabda: “Barang siapa membaca Surah Al Kahfi pada hari Jum’at, maka Dajjal tidak bisa memudharatkannya,” (HR-Dailami).
Nabi Muhammad SAW telah memerintahkan untuk membaca awal-awal surat Al Kahfi agar terlindung dari fitnah Dajjal. Dalam riwayat lain disebutkan akhir-akhir surat Al Kahfi yang dibaca. Intinya, surat Al Kahfi yang dibaca bisa awal atau akhir surat. Dan yang lebih sempurna adalah menghafal seluruh ayat dari surat tersebut.
Dari Abu Darda’, Nabi saw bersabda: “Barang siapa menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al Kahfi, maka ia akan terlindungi dari (fitnah) Dajjal,” (HR. Muslim).
Imam Nawawi ra berkata, “(Kenapa yang dianjurkan untuk dibaca adalah surat Al Kahfi?) Karena di awal surat tersebut terdapat ayat-ayat yang menakjubkan. Siapa yang mau merenungkannya, niscaya ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal. Sebagaimana pula dalam akhir-akhir ayat surat tersebut, Allah berfirman, “Maka apakah orang-orang kafir menyangka bahwa mereka (dapat) mengambil (hamba-hamba-Ku menjadi penolong selain Aku?),” (QS. Al Kahfi: 102)” (Syarh Shahih Muslim, 6: 93).
Dan di antara waktu yang terbaik untuk membaca surat Al Kahfi adalah di hari Jum’at. 

Thursday, April 30, 2015

KEPENTINGAN MEMBEDUNG BAYI




Walaupun membedung bayi nampak macam simple dan remeh, namun ia sebenarnya memberi banyak manfaat yang mungkin kita tidak sedar.

                                       

Antara manfaat dari amalan membedung ini ialah:-
1) Membantu bayi anda agar tidak terganggu dengan gerakan kejut yang biasa dikenal dengan refleks Moro.
2) Membantu bayi anda untuk tetap hangat dan selesa, terutama pada hari-hari pertama dalam kehidupannya. Ia juga membantu menenangkan bayi anda agar tidak mudah terkejut dengan bunyi bising disekelilingnya
3) Membedung juga dapat mengurangkan resiko terjadinya SIDS atau kematian mendadak pada saat bayi tidur
4) Mengelakkan bayi dari menggosok dan mencakar mukanya sendiri terutama jika tidak dipakaikan sarung tangan.

BAGAIMANA CARA MEMBEDUNG BAYI?
Ada banyak cara untuk membedung bayi, namun 6 langkah seperti gambar diatas adalah yang paling popular dan mudah. Bagi yang 1st time mungkin mengambil sedikit masa untuk membiasakan dengan teknik membedung.Tapi bagi yang dah expert,pejam mata pun boleh...

Perasan tak..Selalunya lepas mandi, bila kita bedungkan baby, "dia" akan sangat comfort,macam kena peluk dengan ibunya. Warm n relaks je. Selamat membedung ya

p/s: Ibu-ibu ada masalah bayi menangis tanpa henti?


Kat sini saya ada menulis bagaimana nak bagi anak yang kerap menangis lebih tenang dan rilex.. klik SINI



KEPENTINGAN MEMBEDUNG BAYI




Walaupun membedung bayi nampak macam simple dan remeh, namun ia sebenarnya memberi banyak manfaat yang mungkin kita tidak sedar.

                                       

Antara manfaat dari amalan membedung ini ialah:-
1) Membantu bayi anda agar tidak terganggu dengan gerakan kejut yang biasa dikenal dengan refleks Moro.
2) Membantu bayi anda untuk tetap hangat dan selesa, terutama pada hari-hari pertama dalam kehidupannya. Ia juga membantu menenangkan bayi anda agar tidak mudah terkejut dengan bunyi bising disekelilingnya
3) Membedung juga dapat mengurangkan resiko terjadinya SIDS atau kematian mendadak pada saat bayi tidur
4) Mengelakkan bayi dari menggosok dan mencakar mukanya sendiri terutama jika tidak dipakaikan sarung tangan.

BAGAIMANA CARA MEMBEDUNG BAYI?
Ada banyak cara untuk membedung bayi, namun 6 langkah seperti gambar diatas adalah yang paling popular dan mudah. Bagi yang 1st time mungkin mengambil sedikit masa untuk membiasakan dengan teknik membedung.Tapi bagi yang dah expert,pejam mata pun boleh...

Perasan tak..Selalunya lepas mandi, bila kita bedungkan baby, "dia" akan sangat comfort,macam kena peluk dengan ibunya. Warm n relaks je. Selamat membedung ya

p/s: Ibu-ibu ada masalah bayi menangis tanpa henti?


Kat sini saya ada menulis bagaimana nak bagi anak yang kerap menangis lebih tenang dan rilex.. klik SINI



Wednesday, March 18, 2015

DIDIK ANAK DALAM TEMPOH UMUR 7 TAHUN


اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
لا إله إلا أنت سبحانك إني كنت من الظالمين
Pendidikan anak2 mengikut pengalaman saya.
Dalam mendidik anak-anak, selalunya kita menganggap anak-anak yang kecil di bawah 7 tahun seolah-olah anak-anak itu ialah anak-anak yang tidak tahu apa-apa. Kita menganggap anak-anak yang kecil di bawah 7 tahun itu lebih pada mereka itu boleh bebas untuk melakukan apa saja.
Kadang-kadang kita juga menganggap mereka itu tidak boleh di pakai cakap mereka. Tidak boleh di guna cakap mereka.
Namun, apa yang saya lihat, anak-anak di bawah 7 tahun yang saya nampak, mereka adalah kanak-kanak yang sedang dibina diri mereka, akhlak mereka, ilmu mereka.. daripada apa yang mereka pelajari daripada umur mereka bayi hingga umur mereka 7 tahun.
Kanak-kanak di bawah 7 tahun, sedari bayi lagi, sedari seawal kita mengandung, kemudian daripada mereka bayi.. kemudian mereka membesar.. sebenarnya mereka sedang mengikut. Mereka adalah acuan kita daripada umur itu. Mereka dengar, mereka ikut dan mereka membentuk peribadi mereka, akhlak mereka daripada apa yang kita tarbiyahkan daripada dalam perut hingga ke 7 tahun.
Dan sewaktu mereka di bawah 7 tahun, mereka memang macam kanak-kanak yang ingin bermain, bermanja dan sebagainya. Tapi cuba kita lihat kelakuan & akhlak mereka benar-benar mengikut akhlak ibu bapa ataupun penjaga ataupun rakan sebaya.
Oleh itu, kanak-kanak di bawah 7 tahun... pendapat saya, seorang yang jahil.. saya tiada ilmu tentang pendidikan kanak-kanak, saya tiada kajian tentang kanak-kanak, tapi hasil pengalaman saya, di bawah 7 tahun ini kita kena mendidik mereka bukan dengan keadaan tegas, tapi daripada kelakuan kita, daripada akhlak kita.
Itu hanya, mereka belajar daripada kelakuan akhlak kita. Melalui perbuatan ibubapa dan sekeliling sehari hari.
contoh
Bila kita minum. Cuba lihat anak kita minum, adakah anak kita juga minum berdiri? Kenapa dia minum berdiri? Kerana ibubapanya minum berdiri. Mungkin kerana kawan-kawannya minum berdiri, ataupun adik-beradiknya minum berdiri dan tiada siapa melarang.
Begitu juga sebelum tidur. Bila kita nak tidur, kita biasakan dengan zikrullah. Kita biasa dengan tasbih dan dengan adab-adab tidur. Kita lihat mereka juga nak tidur melakukan benda yang sama. Sambil mereka bermain, mereka akan mempraktikkan apa yang kita ajar. Mereka tak perlu di suruh. Tapi mereka sedang meniru.
Sebenarnya mereka memang meniru kita. Daripada segi percakapan, perbuatan, bermain dan sebagainya. Sebab itu, kanak-kanak suka bermain masak-masak jika maknya juga suka memasak. Mereka menjerit-jerit jika maknya juga suka menjerit-jerit. Kanak-kanak suka memaki-maki jika mak bapak adik-beradik juga cakapnya suka memaki hamun.
Oleh itu, adalah satu kesilapan besar bagi kita jika kita mengabaikan masa mereka di bawah usia 7 tahun. Kitalah ibu bapa paling rugi bilamana kita melihat selepas usia 7 tahun mereka mula memberontak. Mereka mula menunjukkan aksi dan gaya serta akhlak yang kita tidak ajar kononnya. Tapi kita terlupa apa yang mereka buat semua itu adalah cermin kita.
Jika kita tidak menjaga di bawah usia 7 tahun, kemudian mereka meningkat hingga 10 tahun, usia 10 tahun mereka akan mula menunjukkan akhlak-akhlak itu. Dan bila mereka meningkat ke alam sekolah tingkatan 1 dan ke atas, kita akan nampak mereka akan sukar untuk dibentuk.
Jadi saya nasihatkan di sini, dan nasihatkan diri saya yang masih beranak kecil, hargai anak-anak di bawah 7 tahun. Bermain dengan mereka, bermain juga. Tapi akhlak kita, perbuatan kita dan amalan kita, kita kena jaga. Kita tak perlu bersusah payah untuk ajar anak solat. Saya melihat, saya tidak perlu mengajar anak saya untuk solat sebab dia tahu sendiri untuk solat daripada apa yang kita lakukan.
Sama juga, bilamana kita mengaji AlQuran. Memang kita perlu ajar anak mengaji AlQuran daripada mereka kecil lagi kita dah perkenalkan dengan AlQuran. Tapi tak perlu memaksa. Dengan sendirinya mereka akan mengambil AlQuran. Dan kemudian kita tinggal membentuk untuk makhraj, untuk memperbaiki sebutan-sebutan, hukum tajwid dan sebagainya.
Sayangnya usia di bawah 7 tahun anak-anak kebanyakannya dihantar kepada pengasuh. Di hantar ke taska. Yang kita tidak pasti, kita tidak tengok.., siapakah yang mengajar dan mendidik anak-anak kita.
Kita letak anak-anak kita ke pengasuh, ke taska dan sebagainya tanpa kita memikirkan bahawa kita sedang meletakkan harta yang paling bernilai di tangan orang yang belum tentu berakhlak.
Alangkah ruginya kita sebagai ibu, melepaskan tanggungjawab mendidik anak-anak di bawah 7 tahun itu. Mereka sedari kecil, selepas pantang, kita dah tinggalkan kepada pengasuh, tak kiralah siapa pengasuh itu.
Kemudian setelah sekolah, kita telah hantar mereka ke sekolah. Dan sepanjang anak-anak kita membesar bukan dengan tangan kita, bukan dengan akhlak kita, tapi dengan akhlak orang lain.
Maka ibubapa yang bekerja, saya nasihatkan di sini, jika boleh usahakanlah untuk kerja dalam rumah saja. Kenapa saya komen begini, kerana harta bagi saya adalah anak-anak. Dan apabila mereka membesar, kita akan merasakan kehilangan mereka.
Alhamdulillah, saya mendidik anak-anak daripada kecil. Saya memilih untuk tidak bekerja. Saya memilih untuk merasai kesukaran mendidik anak-anak sendiri.
Saya memilih untuk saya sendiri yang membentuk anak-anak. Saya memilih untuk hidup dengan apa yang ada sekadarnya sahaja. Kerana harta itu bernilai.
Dan kini saya memilih menyerahkan harta-harta saya itu berada jauh dari diri saya, sedang dibentuk untuk dibaiki oleh mereka yang lebih berkahlak dan berilmu. Agar dibentuk dan dibaiki kekurangan akhlak-akhlak yang telah saya ajar.
Sebab itu saya menggalakkan ibu-ibu untuk bekerja dari dalam rumah. Menceburi bidang perniagaan ataupun mempelajari ilmu jahitan langsir dan telekung yang saya ajar, dan buatlah bisnes dari dalam rumah.
Sebab apa? anak-anak di bawah 7 tahun itu adalah harta yang paling bernilai. Di situlah akhlak kita. Di situlah curahan kasih sayang kita. Di situlah pembentukan ilmu dan sebagainya.
Maaf jugak di sini, mungkin pendapat saya tidak betul. Cuma pendapat saya sebagai seorang ibu, di mana saya melihat pembesaran anak-anak, walaupun saya sendiri yang membentuk akhlak anak-anak, mendidik dan sebagainya, saya masih melakukan banyak kesilapan.
Apatah lagi jika saya menghantar kepada orang lain yang tentunya lagi banyak kesilapan. Saya tidak mengatakan saya lebih baik daripada orang lain. Tetapi ibulah yang terbaik buat anak-anak.
Oleh itu, jika mampu usahakanlah untuk hidup serba sederhana mungkin demi harta kita. Mungkin yang bekerja boleh ambil cuti tanpa gaji agar anak yang kita lahirkan dalam perut itu dibesarkan oleh kita sendiri, di tangan-tangan kita sendiri.
Dan yakinilah setiap anak tetap ada rezeqinya. Jika kita tidak mampu untuk pastikan yang berakhlak mulia mendidik anak anak kita, maka korbankanlah masa untuk mentarbiyah anak anak sendiri.
Anak anak memerlukan didikan akhlak dan ilmu daripada ibu bapa sendiri. InsyaAllah Bismillahi tawakkaltu a'laAllah.
****
Alhamdulillah akhirnya Allah SWT maqbulkan doa saya untuk menjadi ibu yang penyabar dan tidak Stress.
Dipinjamkan Haruman KD speechless scent untuk menenangkan saya saat mendidik anak.
Alhamdulillah juga pinjaman buat semua ibu ibu yang mahu tenang tanpa tekanan. Dapat bersabar dengan anak2 yang menaggis dan mengamuk.

Friday, March 6, 2015

Nabi Musa boleh becakap terus dengan Allah SWT

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh bercakap terus dengan Allah s.w.t. Setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan bercakap dengan Allah s.w.t. .
Nabi Musa sering bertanya dan Allah s.w.t. akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah s.w.t. . "Ya Allah, siapakah orang di syurga nanti yang akan berjiran dengan aku?".
Allah s.w.t pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawapan, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahu.
Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat berkenaan.
Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau berjaya bertemu dengan orang tersebut.Setelah memberi salam beliau dipersilakan masuk dan duduk di ruang tamu. Tuan rumah itu tidak melayan Nabi Musa. Dia masuk ke dalam bilik dan melakukan sesuatu di dalam. Sebentar kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan cermat. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh kehairanan.
Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian dihantar semula ke dalam bilik.
Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudiannya dihantar semula ke bilik.
Selesai kerjanya barulah dia melayan Nabi Musa. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu iaitu agama Islam. "Habis, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.
"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah ibubapa kandungku. Oleh kerana mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah s.w.t. telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang hodoh rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah s.w.t. itu soal lain. Itu urusannya dengan Allah s.w.t. . Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajipanku sebagai anak. Hari-hari aku berbakti kepada kedua ibubapaku sepertimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.
"Setiap hari aku berdoa kepada Allah s.w.t. agar mereka diampunkan. Aku bermohon supaya Allah s.w.t. menukarkan wajah mereka menjadi manusia yang sebenar, tetapi Allah s.w.t. masih belum memakbulkan lagi.", tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah s.w.t. menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan berjiran dengan kamu di Syurga nanti, hasil baktinya yang sangat tinggi kepada kedua ibubapanya. Ibubapanya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia berbakti juga. Oleh itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."
Allah s.w.t. juga berfirman lagi yang bermaksud : "Oleh kerana dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua ibubapanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam syurga."
Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa ibubapa yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke syurga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada ibubapanya. Walaupun hingga ke peringkat rupa ayah dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan ibubapa kita
mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.
Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua ibubapa kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa. Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah s.w.t. supaya kedua ibubapa kita diampuni Allah s.w.t .
Doa anak yang soleh akan membantu kedua ibubapanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para ibubapa yg berada di alam kubur.   Semoga cerita ini menjadi pedoman pd kita.

Thursday, February 12, 2015

Keychain I AM versi percubaan

Sekian lama menggodek hasil kerja #SahabatJahit daripada grup FB NV950. Kali ini saya buat cubaan pertama.

hehehehe, entri ini adalah untuk #treaser. inshaAllah saya akan membuka tempahan bila-bila diizinkan Allah swt...

  1. Tempahan jahit langsir moden dibuka sempena Aidilfitri 2015 ni
  2. Tempahan Telekung EZ yang patuh syariah iaitu mempunyai lapis dalam yang tidak menampak aurat dan bentuk leher, kain sejuk dan selesa, kain bawah yang labuh kerana tidak mudah terselam bila sujud, serta lekapan mukan yang sangat selesa...
  3. Tilam Kekabu Bayi yang comel
  4. Tempahan sulaman towel, baju dan sebagainya
  5. Tempahan produk-produk kraf yang akan dimantapkan dari masa ke semasa
inshaAllah, doakan saya berjaya dalam bidang ni. 

Pesan guru saya, manfaatkan ilmu itu kepada ummah. inshaAllah, Allah akan membuka jalan-jalan kebaikan agar diri sentiasa dekat kepadaNya..


jazakallahu khair yang sentiasa follow ibu dan doakan misi ini memjadi kenyataan...



Friday, January 16, 2015

KESAN JIKA SELALU TAMPAR, CUBIT ATAU PUKUL ANAK

Kisah realiti yang biasa terjadi dalam kehidupan kita. Kisah ini di ambil daripada luahan hati seorang ibu di facebook.

Dalam kekalutan nak mengisi perut
yang menjerit- jerit kelaparan
adik pula menangis memulas-mulas badan
menangisnya macam kena dera
sambil angkat baby michelin yang entah berapa kilo ni

saya senduk nasi panas dalam periuk
sambil nangis adik muntah pada baju saya
Allah….

letak pinggan bawa adik ke sinki
cuci mulut dan bersihkan baju
entah bila kakak datang pada kabinet bawah dapur
bederau darah bila mndengar bunyi kaca mencium lantai

bila saya toleh tutup kaca atas lantai
mujur masih intact tidak pecah
tapi disebabkan terkejut
tindakan reflex pertama saya tadi adalah menjerit pada kakak dan memukul tangannya
mak keluar dari bilik dan menyambung marah bila tengok apa yang berlaku
hati saya sayu bila tengok orang lain marah anak saya

sedangkan time tu hati sendiri dah nak menangis sebab pukul dia.
sambil menyuap nasi ke mulut sambil letak adik yang sudah berhenti nangis 
hati saya sebal, sebak dan bagai tidak boleh bernafas
kakak mak bawak ke bilik untuk ditidurkan
tapi tidak sampai 2 minit kakak keluar
terus saya peluk dia minta maaf
semoga Allah ampunkan saya…………

Pertama kali membaca luahan hati di atas, pasti hati menjadi sebak. Ini kerana jika kita berada di tempat dia, entah bagaimana tindakan reflect kira, mungkin bukan setakat tampar tangannya, mungkin juga di cubit kulitnya, di marah dengan kata- kata yang tidak sedap didengar. Ya itu tindakan reflect, tindakan yang kita tidak boleh kawal.

Namun apabila anda baca kesan jika selalu tampar, cubit atau pukul anak di dalam artikel ini, sudah pasti anda akan mampu mengawal tindakan reflect. Ini kerana kajian menunjukkan kanak-kanak berumur setahun yang sering dipukul (pukulan atau tamparan seperti menepuk punggung, kaki atau tangan ketika melakukan kesalahan) oleh ibu atau bapa mereka akan menjadikan anak tersebut agresif dan degil.

Walaupun ibu bapa menganggap ‘pukulan kecil’ itu tidak mendatangkan mudarat kepada anak-anak, namun kajian mengesahkan pukulan kepada anak sekecil usia setahun mendatangkan kesan negatif kepada pembesaran tubuh dan minda mereka.

“Usia setahun adalah tempoh yang paling penting dalam mewujudkan kualiti hubungan antara ibu bapa dan anak-anak,” jelas Lisa J. Berlin, seorang saintis penyelidik di Pusat Kanak-kanak dan Polisi Keluarga di Universiti Duke, Amerika Syarikat.

Tambah Berlin, pukulan kepada anak-anak sekecil usia setahun akan menjadikan mereka kanak-kanak yang agresif seiring penambahan usia mereka. Hasil kajian Berlin telah diterbitkan pada sebuah jurnal Pembangunan Kanak-Kanak keluaran September/Oktober tahun 2014.

Berlin dan kumpulan penyelidiknya merujuk kepada data yang diperoleh dari 2,500 responden yang terdiri daripada bangsa kulit putih dan hitam yang berasal dari keluarga berpendapatan rendah.

*Menghukum dengan pukulan

Kaji selidik terbabit turut melaporkan tanggapan ibu bapa tentang kerenah anak-anak mereka dan mengapa mereka memilih untuk menghukum anak dengan pukulan. Berlin juga memilih beberapa pemerhati terlatih untuk melakukan lawatan di rumah responden terbabit bagi merekodkan cara interaksi antara ibu bapa dengan anak-anak yang berusia 1, 2 dan 3 tahun.

Kira-kira satu pertiga ibu kepada anak berusia setahun memberitahu, dalam seminggu mereka pasti akan memukul anak mereka sekurang-kurangnya sekali kerana kesalahan kecil yang dilakukan anak tersebut.

Setelah data dikumpul, Berlin mendapat keputusan bahawa kanak-kanak berusia setahun pasti akan dipukul sebanyak 2.6 kali seminggu, manakala kanak-kanak berusia dua tahun pula tiga kali seminggu.

Kajian tersebut turut menunjukkan kanak-kanak yang dipukul seawal usia setahun menjadi semakin nakal pada usia dua tahun dan apabila menjelang usia tiga tahun mereka tidak menunjukkan perkembangan yang baik terhadap daya pemikiran mereka.

Berlin dan rakan-rakan penyelidiknya juga melihat kepada impak hukuman seperti menengking, menjerit atau membebel dengan bahasa yang kurang sopan terhadap anak-anak.

Dan hasil kajian menunjukkan hukuman ‘secara lisan’ itu tidak bersangkut paut dengan impak negatif jika ibu tersebut sering memberikan perhatian, kasih sayang dan sokongan kepada anak-anak mereka.

Kajian terdahulu juga melaporkan tabiat memukul anak sering berlaku kepada keluarga berpendapatan rendah.

Kajian tersebut turut menunjukkan bahawa ibu-ibu yang mengadu mereka memiliki anak-anak yang amat cerewet akan terus menghukum anak dengan pukulan sejak anak berusia setahun hinggalah tiga tahun. Tetapi apabila anak yang berusia dua tahun bertindak agresif, si ibu lazimnya mula kurang memukul anak tersebut.

“Mungkin anak-anak yang berusia dua tahun sudah menjadi semakin agresif jadi ibu semakin sukar mengawal sekali gus mereka kurang memukul anak tersebut, tapi itu bukanlah fakta yang kami temui sebenarnya.

“Adat memukul anak ketika mereka buat salah memang telah lama dilakukan oleh generasi terdahulu, tetapi keadaan tersebut semakin berkurangan seiring perubahan zaman.

“Begitu pun memang masih wujud golongan yang mempercayai bahawa pukulan adalah cara yang terbaik mendidik anak kerana mereka juga melalui fasa yang sama ketika kecil, maka sebab itulah tiada salahnya mereka meneruskan tradisi tersebut,” ujar Berlin.

*Sering dipukul akan menjadi pemukul

Sementara itu, Professor Madya di Jabatan Pembangunan Manusia dan Sains Keluarga di Universiti Texas di Austin, Elizabeth T. Gershoff, berkata, kajian menunjukkan tubuh kanak-kanak yang sedang membesar memang tidak sesuai menerima hukuman pukulan.

“Boleh dikatakan semua kajian berkaitan amalan memukul anak kecil memberikan impak negatif terhadap tumbesaran anak-anak tersebut, ia hanya membuatkan anak-anak tersebut berhadapan dengan masalah kepada kesihatan mental mereka,” jelas beliau.

Tambah Gershoff, lebih kerap anak kecil itu dipukul semakin berisiko untuk didera oleh ibu bapa.

“Saya tidak mengatakan setiap ibu bapa yang memukul anak-anak itu mendera namun risikonya tetap ada,” ujar Gershoff.

Kanak-kanak secara semula jadinya akan belajar menerusi apa yang mereka alami dan lihat pada persekitaran, jadi mereka juga akan membesar menjadi seorang yang pembengis – HealthDay News.

Sumber: Utusan Malaysia

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...