Entri #7
Teks : Google
Siapa yang tidak kenal Abu Yazid Al-Busthami, termasuk pemimpin kaum sufi. Namun siapa sangka beliau pernah mendapat ilmu yang sangat berharga dr seekor anjing.
Seperti biasa, Abu Yazid suka berjalan sendiri di malam hari. Lalu dia melihat seekor anjing berjalan ke arahnya, anjing itu dengan bersahaja jalan tidak menghiraukan sang Syeikh, namun ketika sudah hampir dekat, Al-Busthami mengangkat jubahnya khuatir tersentuh anjing yang najis itu.
Spontan anjing itu berhenti dan memandangnya. Entah bagaimana Abu Yazid seperti mendengar anjing itu berkata padanya,
"Tubuhku kering tidak akan menyebabkan najis padamu, kalau pun engkau merasa terkena najis, engkau tinggal basuh 7x dgn air & tanah, maka najis di tubuhmu itu akan hilang. Namun jika engkau mengangkat jubahmu kerana menganggap dirimu yang berbaju badan manusia lebih mulia, dan menganggap diriku yang berbadan anjing ini najis dan hina, maka najis yang menempel di hatimu itu tidak akan bersih walau kau basuh dengan 7 samudra lautan".
Abu Yazid tersentak dan minta maaf. Lalu sebagai permohonan maafnya dia mengajak anjing itu untuk bersahabat & jalan bersama. Tapi si anjing itu menolaknya.
"Engkau tidak patut berjalan denganku, mereka yang memuliakanmu akan mencemohmu dan melempari aku dengan batu. Aku tidak tahu mengapa mereka menganggapku begitu hina, padahal aku berserah diri pada sang Pencipta wujud ini, lihatlah aku juga tidak menyimpan dan membawa sebuah tulang pun, sedangkan engkau masih menyimpan sekarung gandum", lalu anjing itu pun berjalan meninggalkan Abu Yazid.
Abu Yazid masih terdiam, "Duhai Allah, untuk berjalan dengan seekor anjing ciptaanMU saja aku tak layak, bagaimana aku merasa layak berjalan bersama denganMU, ampunilah aku dan sucikan hatiku dari najis "
Sejak itu Abu Yazid memuliakan dan mengasihi semua mahluk Tuhan tanpa syarat.
"Janganlah menganggap dirimu lebih suci dari yang lain, sesungguhnya Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang paling suci di antara hamba-hamba-Nya" (Surah an-Najm).
No comments:
Post a Comment